Eksploitasi, kekerasan fisik, verbal, dan seksual dilakukan komisaris studio animasi Brandoville Cherry Lai terhadap beberapa pekerja.
Menurut kesaksian satu pekerja (CS), di tahun 2019 ia dipaksa bekerja dan tidak diizinkan tidur saat tertular COVID.
Sejak 2022 sampai Oktober 2023, CS diminta kos dekat studio, bekerja hingga 20 jam tiap hari. Cherry Lai memberi hukuman jika pesan WhatsApp tidak dibalas pada jam berapapun.
Bulan April 2023 CS dipecat secara tidak sah kemudian dipekerjakan kembali dengan gaji yang jauh lebih kecil. CS kemudian diperas untuk memenuhi kebutuhan harian Cherry Lai sehingga bulan Oktober 2023 mengundurkan diri tanpa kompensasi karena tagihan kartu kredit yang menumpuk.
Pada Juni 2024, Cherry Lai menganiaya CS secara fisik (menampar, mencekik sambil menarik leher CS menuruni tangga, dan memaksa CS membenturkan kepala). Hal ini menyebabkan CS tinnitus dan gegar otak.
Agustus 2024, di hotel St. Regis Cherry Lai menampar CS di depan umum, menyiramnya 2x dengan air, dan mematahkan kacamata.
September 2024, Cherry Lai dilaporkan ke Polda Metro Jaya.