Tiga penari di bawah umur mengalami pelecehan seksual oleh staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Gorontalo. Ketiga penari merupakan duta Kota Gorontalo yang dibawa walikota untuk mengisi acara di Tarakan, Kalimantan Utara.
Peristiwa tersebut terjadi di tempat menginap ketiga penari menjelang pertunjukan di kota Tarakan.
Pelaku, yang tampaknya bagian dari rombongan, sering mengunjungi tempat menginap untuk menawarkan bantuan. Pelaku menawarkan memijat korban di kaki. Namun pijatan pelaku tanpa persetujuan korban menuju ke alat vital.
Pelaku kini dinonaktifkan. Namun sebelumnya, korban sempat dipanggil seorang petugas dinas Dikbud untuk tutup mulut ke wartawan. Setelah laporan masuk ke P2TP2A dan ditindaklanjuti, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya. Pengacara pelaku mengundurkan diri setelah pelaku mengakui perbuatannya.